Sabtu, 25 Mei 2013

Terjemah / Arti Siir Tanpa Waton Gus Dur

aku memulai menembangkan syi’ir
dengan memuji kepada Tuhan
yang memberi rohmat dan kenikmatan
Siang dan malamnya tanpa terhitung


wahai para teman pria dan wanita
jangan hanya belajar syari’at saja
hanya pandai bicara, menulis dan membaca
esok hari bakal sengsara

banyak yang hapal Qur’an dan Haditsnya
senang mengkafirkan kepada orang lain
kafirnya sendiri tak dihiraukan
jika masih kotor hati dan akalnya

gampang terbujuk nafsu angkara
dalam hiasan gemerlapnya dunia
iri dan dengki kekayaan tetangga
maka hatinya gelap dan nista

ayo saudara jangan melupakan
wajibnya mengkaji lengkap dengan aturannya
untuk mempertebal iman tauhidnya
bagusnya bekal mulia matinya

Yang disebut sholeh adalah bagus hatinya
karena mapan sari ilmunya
menjalankan tarekat dan ma’rifatnya
juga hakikat meresap rasanya

Al Qur’an qodim wahyu yang mulia
tanpa ditulis bisa dibaca
itulah nasihat guru mumpuni
Ditancapkan di dalam dada

menempel di hati dan pikiran
merasuk dalam badan dan seluruh hati
mukjizat Rosul(Al-Qur’an) jadi pedoman
sebagai sarana jalan masuknya iman

Kepada Alloh Yang Maha Suci
harus mendekatkan diri siang dan malam
diusahakan dengan sungguh-sungguh secara ihlas
dzikir dan suluk jangan sampai lupa

hidupnya tentram merasa aman
mantabnya rasa tandanya iman
sabar menerima meski hidupnya pas-pasan
semua adalah takdir dari Tuhan

terhadap teman, saudara dan tetangga
yang rukun jangan bertengkar
itu sunnahnya Rosul yang mulia
Nabi Muhammad tauladan kita

ayo jalani semuanya
Allah yang akan mengangkat derajatnya
Walaupun rendah tampilan dhohirnya
namun mulia maqam derajatnya di sisi Allah

ketika ajal telah datang di akhir hayatnya
tidak tersesat ruh dan sukmanya
dirindukan Allah surga tempatnya
utuh jasadnya juga kain kafannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...